Sebuah perusahaan bioteknologi di Singapura telah meluncurkan produk patch berwarna kulit yang bertujuan untuk mengatasi bekas luka pada akar penyebabnya. Dikembangkan oleh RNAscence Biotechnology, patch "BioRNA Anti-Scar" digambarkan sebagai terobosan dalam teknologi perawatan bekas luka aktif.
Berbeda dengan konvensionalbekas luka silikonperawatan yang bekerja pada permukaan kulit, patch ini mengirimkan bahan aktif RNA langsung ke kulit. Ia menggunakan jarum mikro asam hialuronat yang dapat larut untuk mengganggu jalur biologis yang bertanggung jawab atas pembentukan bekas luka, mencegah penumpukan kolagen yang berlebihan.
Perusahaan melaporkan bahwa studi klinis menunjukkan hasil yang menjanjikan. Dalam uji perbandingan, sayatan bedah yang diobati dengan patch RNA menunjukkan penurunan volume bekas luka sebesar 95% setelah 60 hari, mengungguli bagian yang diobati dengan patch silikon standar. Dermatologis yang terlibat dalam penelitian ini mencatat bahwa produk ini efektif pada bekas luka baru dan lama, termasuk keloid, dengan bekas luka baru memberikan respons terbaik pada periode pengaplikasian enam hingga delapan minggu yang direkomendasikan.
Dirancang untuk kenyamanan pasien,tambalan tahan airdapat diterapkan selama sekitar delapan jam sekaligus dan tersedia untuk dibeli langsung oleh konsumen secara online dan melalui klinik. Perusahaan menekankan profil keamanan produk, didukung oleh pengujian ISO dan uji coba pada manusia pada individu dengan kulit sensitif. RNAscence kini ingin berekspansi ke pasar baru, termasuk Hong Kong dan Australia, dan sedang menjajaki adaptasi teknologi RNA-nya untuk kondisi kulit lainnya seperti eksim dan hiperpigmentasi.
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies.
Privacy Policy